Keajaiban Visual di Erasmus Huis: Kolaborasi Seni Instalasi dan Teknologi Menawan
Pameran seni di Erasmus Huis mencuri perhatian publik lewat instalasi visual spektakuler yang menghadirkan suasana bawah laut penuh warna. Menggabungkan kolaborasi seniman lokal dan teknologi desain 3D serta tekstil modern, karya ini mengajak pengunjung menyelami keindahan laut sekaligus merenungkan pentingnya pelestarian alam.
Jakarta – Ruang pamer Erasmus Huis baru-baru ini disulap menjadi dunia fantasi bawah laut yang memukau lewat karya seni instalasi bertema medusa dan terumbu karang berwarna cerah. Karya ini merupakan hasil kolaborasi apik antara seniman kontemporer Indonesia dengan pemanfaatan teknologi desain dan tekstil modern, menciptakan pengalaman visual yang imersif dan penuh eksplorasi.
Karya instalasi ini tak hanya mengandalkan keindahan bentuk dan warna, tetapi juga mengusung cerita tentang kelestarian laut serta bagaimana manusia berinteraksi dengan alam melalui perspektif artistik. Dominasi warna merah muda, ungu, dan putih menggambarkan kehidupan bawah laut yang semarak namun rentan. Di tengah ruangan, sebuah struktur menyerupai ubur-ubur raksasa berdiri dengan tentakel yang menjulur, menyimbolkan kekuatan alam yang misterius sekaligus rentan.
Seniman di balik instalasi ini memanfaatkan berbagai teknologi untuk menghidupkan karya mereka. Salah satu teknologi utama yang digunakan adalah desain 3D digital, yang memungkinkan mereka merancang struktur kompleks dan realistis sebelum masuk ke proses produksi. Bentuk-bentuk seperti ubur-ubur gantung, karang, hingga detail anemon laut yang rumit dirancang secara digital sebelum diwujudkan dalam bentuk tekstil dan fiberglass.
Selain itu, penggunaan teknik cetak kain digital memungkinkan warna dan pola pada elemen tekstil tampil lebih presisi dan tahan lama. Teknologi ini juga mendukung keberlanjutan karena minim limbah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan karya seni. Tidak ketinggalan, sistem pencahayaan ruangan pun dirancang khusus untuk menyoroti elemen tertentu dari instalasi ini, memperkuat kesan dramatik dan membawa pengunjung masuk ke alam imajinasi bawah laut.
Kolaborasi ini melibatkan tidak hanya seniman visual, tetapi juga desainer interior, teknisi pencahayaan, dan ahli tekstil. Pameran ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas disiplin mampu menghasilkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan lingkungan yang kuat.
Pengunjung yang datang ke Erasmus Huis dibuat terpukau, tidak hanya karena keindahan fisiknya, tetapi juga karena pengalaman multisensori yang ditawarkan. Melalui karya ini, seni bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan dialog tentang isu-isu penting seperti kelestarian laut dan masa depan planet ini.