๐Ÿ๐Ÿ’ƒKarya Seni Bertema Mitos dan Budaya Jawa Tampilkan Visual Ular dan Penari di ISA Art Gallery


Karya Seni Bertema Mitos dan Budaya Jawa Tampilkan Visual Ular dan Penari di ISA Art Gallery

Jakarta, 13 Mei 2025 – Sebuah karya seni lukis yang memadukan simbol ular dan perempuan berkebaya dalam pose sembah menjadi pusat perhatian dalam pameran terbaru di ISA Art Gallery, Jakarta Selatan. Lukisan yang belum diketahui judul dan nama penciptanya ini dipajang dengan media unik berupa kain goni dan pigura kayu ukir tradisional, menambah kesan etnik sekaligus kontemporer.

Lukisan tersebut menampilkan adegan lima perempuan mengenakan busana tradisional Jawa yang duduk bersila dengan tangan terangkat dalam gestur penghormatan atau pemujaan. Di atas mereka, seekor ular besar yang melingkar pada dahan pohon tergambar dramatis di tengah latar bangunan yang tampak usang atau terbakar.

Kurator ISA Art Gallery, R. Yudhistira, menjelaskan bahwa karya ini menjadi simbol dialog antara manusia, alam, dan mitos. “Simbol ular dalam budaya Jawa sering dikaitkan dengan kekuatan mistik atau perlambang spiritualitas. Dalam konteks ini, ular bisa dimaknai sebagai penjaga atau representasi kekuatan alam yang dihormati,” jelasnya.

Pameran ini merupakan bagian dari agenda galeri bertajuk “Tanah & Tubuh”, yang menyoroti hubungan manusia Indonesia dengan tanah air dan akar budayanya. Karya-karya yang dipamerkan mengangkat isu spiritualitas, tradisi, dan identitas melalui media yang beragam—mulai dari lukisan, instalasi, hingga kain tekstil artistik.

Pengunjung pameran memberikan respons yang beragam, banyak yang mengapresiasi nuansa magis dan kesan ‘sakral’ dari karya tersebut. “Saya merasa seperti dibawa ke dalam ritual masa lalu. Karya ini bukan hanya visual, tapi juga atmosferik,” ujar Lily, pengunjung asal Bandung.

Pameran "Tanah & Tubuh” masih akan berlangsung hingga akhir Mei 2025. Pihak galeri mengajak masyarakat untuk datang dan menikmati karya-karya seniman Indonesia yang menggali kekayaan budaya lokal melalui perspektif kontemporer.

---


Postingan populer dari blog ini

Seni Instalasi Monument of Sense: Kolaborasi Sunaryo dan Arkiv Vilmansa di Semesta Arkiv

Introduction me