“Nuur Muhammad”: Cahaya Spiritualitas dalam Bentuk Hati di Jakarta Design Center
“Nuur Muhammad”: Cahaya Spiritualitas dalam Bentuk Hati di Jakarta Design Center
Teras Berita:
Sebuah karya seni berbentuk hati berwarna jingga terang menarik perhatian pengunjung di Jakarta Design Center. Lebih dari sekadar instalasi visual, karya ini memuat pesan spiritual yang mendalam dan menyentuh sisi emosional para penikmatnya.
Jakarta, 27 Mei 2025 — Di tengah kilau lampu dan kesibukan kota, sebuah karya seni berbentuk hati memancarkan kehangatan berbeda di ruang pameran Jakarta Design Center (JDC). Berwarna oranye kemerahan dengan detail kaligrafi dan ornamen berwarna-warni, karya berjudul “Nuur Muhammad” ini berhasil menghentikan langkah banyak pengunjung.
Karya instalasi ini merupakan ciptaan seniman H.M. Riyanto, yang menghadirkan kombinasi antara visual modern dan pesan keimanan yang dalam. Dibuat dari bahan campuran seperti kaca, resin, pipa PVC, dan kanvas, bentuk hati besar itu dihiasi puluhan kaligrafi Arab dan simbol spiritual. Di tengahnya, nama Nabi Muhammad SAW ditulis dengan tegas — menjadi pusat semesta dari karya tersebut.
“Ketika saya membuat karya ini, niat saya adalah untuk menyampaikan bahwa cinta kepada Nabi dan keimanan kepada Allah itu bisa hadir dalam rupa apapun, termasuk seni rupa,” ujar Riyanto.
Tanggapan pengunjung pun menunjukkan resonansi emosional yang kuat. Dina Rahmasari (23), mahasiswa seni rupa dari Depok, mengaku karyanya membuatnya terdiam lama. “Awalnya saya hanya penasaran karena warnanya mencolok. Tapi begitu saya baca satu per satu tulisan dan simbolnya, saya seperti ditarik masuk ke dalam maknanya. Rasanya adem, hangat… dan jujur, saya nyaris menangis,” ujarnya dengan suara bergetar.
Pengunjung lain, Deni Hartanto (35), seorang pekerja swasta asal Jakarta, menyebut karya ini sebagai “penyejuk batin di tengah hiruk pikuk dunia.” Ia mengajak kedua anaknya untuk turut melihat dan mengenalkan bahwa seni tak selalu harus absurd. “Ini bisa jadi bahan diskusi keluarga. Kami jadi ngomongin Nabi dan sifat-sifat baik yang tertulis di sana, itu luar biasa.”
Instalasi “Nuur Muhammad” menjadi bagian dari pameran bertajuk Beyond Imagination, yang menampilkan karya-karya lintas genre dari seniman dalam dan luar negeri. Namun, karya Riyanto menonjol karena memadukan estetika visual dan dimensi spiritual yang kuat.
Salah satu kurator pameran, Putri Ardyanti, menilai “Nuur Muhammad” sebagai “oase spiritual dalam ruang seni kontemporer.” Ia menyebut karya ini sebagai contoh bagaimana seni bisa menjadi media dakwah yang lembut, tanpa harus menggurui. “Yang menarik, karya ini tidak frontal, tapi tetap menyentuh inti rasa manusia.”
Pameran Beyond Imagination sendiri masih akan berlangsung hingga 31 Mei 2025 di JDC, dan terbuka untuk umum setiap hari pukul 10.00–20.00 WIB. Tak hanya karya Riyanto, pengunjung juga dapat menjumpai berbagai instalasi unik lainnya dari berbagai seniman nasional dan internasional.
Namun bagi banyak pengunjung, “Nuur Muhammad” meninggalkan kesan yang paling dalam. Ia tidak hanya dilihat, tapi dirasakan — menjembatani dunia visual dengan ruang batin yang kadang terlupa: hati.