Lukisan Niña Garibay Ajak Penonton Menyusuri Imajinasi Masa Kecil

Lukisan Niña Garibay Ajak Penonton Menyusuri Imajinasi Masa Kecil

Jakarta, 20 Mei 2025 — Salah satu lukisan yang menyita perhatian dalam pameran “A Fold in Time” di ISA Art Gallery, Jakarta, datang dari seniman Filipina, Niña Garibay. Melalui karya berjudul “The Garden at the Back of the House”, Garibay mengajak penonton masuk ke dunia kecil yang penuh imajinasi—sebuah taman sederhana di belakang rumah yang menyimpan begitu banyak makna.

Dalam lukisan tersebut, tampak seorang anak kecil duduk di tepi sebuah kolam bundar dengan bunga teratai di tengahnya. Sekilas, ini tampak seperti adegan biasa. Namun, elemen-elemen kecil seperti kursi mungil, bangku kayu, dan seekor kucing putih membuat suasana terasa personal dan menyentuh. Latar berwarna hijau dan biru mendominasi, menghadirkan kesan teduh, sekaligus memunculkan rasa ingin tahu.

“Ini tentang bagaimana seorang anak memaknai ruang, terutama ruang yang terasa aman dan akrab. Tempat bermain, bersembunyi, atau sekadar mengamati dunia dalam diam,” ungkap Garibay dalam keterangan yang disampaikan lewat kurator pameran.

Bagi Garibay, taman di belakang rumah bukan sekadar ruang fisik. Ia adalah tempat di mana tubuh, pikiran, dan perasaan anak-anak tumbuh dan mengembangkan dunia mereka sendiri. Imajinasi adalah kunci. Dan melalui lukisan ini, ia mencoba menangkap fragmen dunia imajinatif itu, yang sering kali luput dari perhatian orang dewasa.

Kurator pameran, Yani Hidayat, menilai karya ini sebagai “jendela” ke masa kecil yang universal. “Lukisan ini membuat kita berhenti sejenak dan bertanya: di mana tempat kecil kita dulu? Tempat yang mungkin tak besar, tapi terasa luas dan berarti,” tuturnya.

Pameran “A Fold in Time” sendiri menampilkan karya-karya seniman perempuan Asia Tenggara yang menggali pengalaman pribadi, hubungan dengan rumah, dan bagaimana waktu membentuk tubuh serta ingatan. Diselenggarakan sebagai kolaborasi antara ISA Art Gallery, Mono8 Gallery (Manila), dan Richard Koh Fine Art (Singapura–Bangkok), pameran ini terbuka hingga 20 Juni 2025.

Lukisan Garibay menjadi salah satu yang paling beresonansi karena kedekatannya dengan perasaan banyak orang. Ia membawa kita kembali pada masa ketika dunia terasa lebih sederhana, dan taman kecil di belakang rumah bisa jadi seluruh semesta.

Postingan populer dari blog ini

Seni Instalasi Monument of Sense: Kolaborasi Sunaryo dan Arkiv Vilmansa di Semesta Arkiv

Introduction me